Perempuan yang berusia 20 tahun ini akan menjadi respondan
saya kali ini bernama Alessa Deastrid, biasa dipanggil oleh teman-temannya
Alessa. Ia sedang menjalankan pendidikannya di
Universitas Bina Nusantara International dengan jurusan Komunikasi yang berlokasi
di Senayan Jakarta Selatan, sedangkan tempat tinggal Alessa berlokasi di daerah
Radio Dalam Jakarta Selatan. Alessa
mempunyai hobby yaitu travelling, dan mengunjungi restoran untuk mencoba
makanan yang baru bagi dia. Pada saat leisure time yang sering ia lakukan
adalah mengunjungi mall yang ada di Jakarta dan melakukan fitness untuk
kesehatan badannya. Tetapi pada saat hari minggu, ia sebisa mungkin
menghabiskan waktunya untuk istirahat dirumah “kalo hari minggu sebisa mungkin
gue ngabisin waktu dirumah entah baca majalah atau nonton DVD”.
Tempat yang paling sering dikunjungi oleh Alessa ialah mall
Plaza Indonesia dan Plaza Senayan, dikarenakan menurut ia ambience yang ada di mall itu berbeda dibandingkan dengan mall
lainnya di Jakarta mungkin dikarenakan orang yang berkunjung ke mall tersebut
juga merupakan kalangan A yang mana store yang ada pun berbeda dengan mall lain
di Jakarta. Tempat yang tidak disukai oleh Alessa ialah Pondok Indah Mall,
dikarenakan pada hari sabtu atau minggu pengunjungnya yang begitu banyak “kalo
hari sabtu atau minggu ke pim udah kaya mau kiamat”
Dikarenakan hobby ia adalah mengunjungi restoran untuk
mencoba makanan di Jakarta, ia pun tidak keberatan jika harus mengunjungi
tempat tersebut walaupun tempatnya jauh dari rumahnya “kalau buat makanan enak
tempat sejauh apapun bakal gua datengin” dan juga untuk mengimbangi itu, ia
juga kerap melakukan aktivitas olahraga seperti Fitness dan Yoga. Menurut ia
olahraga tidak akan membuat badan kita semakin lemah yang ada membuat badan
kita semakin kuat dan juga untuk melatih kesabaran.
Annoying experience yang dialami oleh Alessa adalah ketika
kita akan datang ke suatu restoran di Jakarta kita harus memesan tempat 2
minggu sebelumnya dan juga menurut ia restoran di Jakarta sudah tidak lagi
memikirkan bagaimana kualitas makanan yang ada “kalo di Jakarta restoran itu
cuman mikirin tempatnya yang bagus tapi makanannya gak enak” Karena menurut ia
sebuah restoran tidak harus mempunyai tempat yang cukup mewah, yang paling
penting menurut dia ialah rasa makanannya yang harus enak. Dan satu hal yang
tidak disukai Alessa ialah ketika kita makan suatu restoran di Jakarta itu
adalah waktunya yang dibatasi oleh management restoran “kaya misalkan di Union
itu waktunya dibatasin cuman 2 jam”. Menurut ia lebih baik jika restoran
tersebut diberi minimum order tetapi waktu yang diberikan tidak ditentukan
Menurut ia, orang Jakarta yang mengunjungi restoran bukan
lagi untuk mencoba makanan yang enak tetapi lebih ke gengsi, ia pun tidak suka
jika orang yang makan di suatu restoran itu hanya sibuk mengupdate kegiatannya
di media social “orang ke restoran bukan buat makan lagi tapi buat gengsi
doang” ia pun lebih memilih ke tempat kaki lima untuk memakan makanan yang
enak. Tetapi pada saat kekaki lima pun ia lebih cenderung membawa makanannya ke
dalam mobil dikarenakan kondisi tempat makan yang jorok dan juga asap rokok
yang mana Alessa sangat sensitive untuk menghirupnya. Satu hal yang menarik
ialah ketika ia sedang bersama teman-temannya hal yang dia lakukan ia adalah
menjauhkan gadget dari dirinya “sebisa mungkin kalo lagi makan gitu gua jauhin
gadget dan fokus sama orang yang diajak ngobrol”. Menurut ia makan bersama
teman merupakan moment yang penting, oleh karena itu ia tidak mau jika moment
tersebut dirusak oleh dengan hadirnya gadget.
Ia pun pernah menghabiskan makan sushi dengan biaya 1,7 juta
rupiah hanya untuk makan berdua dikarenakan ia menyukai makan sushi. tetapi ia
pun pernah mengunjungi Jogja dan makan nasi liwet yang hanya menghabiskan uang
6,000 rupiah
Memorable experience yang pernah dialami oleh Alessa ialah
pernah mengunjungi Gedung Merah yang lokasinya berada didaerah Kota Tua,
menurut ia tempat itu merupakan tempat yang Mewah dan bagus yang berada di
Jakarta. Memang tempat itu peninggalan kolonial Belanda pada saat menjajah
Indonesia sehingga tempat itu tidak digunakan lagi tetapi gedung yang ada masih
terawat. Dan juga pada saat itu Alessa menemukan tempat tersebut secara tidak
sengaja. Gedung itu pun tidak terbuka untuk umum oleh Pemerintah Daerah, tetapi
pada saat ia mengunjunginya ia diperbolehkan masuk ke dalam gedung tersebut
oleh penjaga yang ada “ gua shock banget didalam itu banyak lampu gantung yang
bagus banget pokoknya kalo didalem situ udah gak serasa berada di Jakarta lagi
deh”. Tetapi ketka dia mengunjungi tempat tersebut ada kejadian mistis yang
terjadi “jadi kan nyokap gue foto gitu, pas diliat ada bayangan berwarna merah
biasanya kan kalo orang itu item bayangannya”
Menurut ia sebenernya di Jakarta banyak tempat yang bagus
seperti museum-museum maupun gedung peninggalan zaman belanda sayangnya
Pemerintah tidak mengurus dan terkesan tidak peduli dengan tempat tersebut. Dan
juga ia menginginkan adanya sebuah event dimana kita dibawa ke masa lalu, agar
orang Jakarta juga peduli dengan sejarah yang ada. Dikarenakan menurut ia orang
Indonesia kurang menghargai sejarah mereka kebanyakkan hanya membanggakan
sejarah yang ada di luar negeri padahal sejarah yang ada di Indonesia itu yang
benar-benar hebat “Sebenernya Indonesia itu hebat banget karena berjuang
sendiri untuk kemerdekaannya bukan kaya Singapore atau Malaysia yang
kemerdekaannya dikasih” hal inilah yang menjadi penutup wawancara saya dengan
Alessa
No comments:
Post a Comment