Wednesday, October 29, 2014

Trafique Coffee Hang Tuah Jakarta Selatan

Tampak depan

Tempat yang kami kunjungi ialah Trafique Coffee, tempat ini baru saja dibuka pada bulan Juni 2014. Pada awalnya pemilik mempunyai business sebagai distributor kopi bagi café yang ada di sekitar Jakarta, kemudian ia mengembangkan bisnisnya hingga membuka café. Trafique Coffee mempunyai konsep sebagai tempat untuk orang yang menyukai minum kopi dan orang yang ingin melakukan pekerjaan mereka selain harus mengerjakannya didalam kantor. Oleh karena itu konsumen yang di targetkan oleh mereka ialah konsumen yang ingin melakukan pekerjaan mereka sembari menikmati kopi untuk melakukan aktivitas mereka tersebut. Konsep tempat yang ditawarkan pun seperti kantor dikarenakan mereka memang mempunyai konsep “working space” dimana konsumen yang datang bisa untuk bekerja maupun ngobrol bersama dengan temannya. dikarenakan dahulunya owner sebagai distributor coffee, maka menu andalan yang ditawarkan ialah minuman berbasis coffee. Kitchen yang ada pun dibuat dengan konsep open kitchen dikarenakan konsumen dapat melihat langsung bagaimana kopi mereka mulai dari penggilingan biji kopi hingga menjadi minuman kopi “ kita tidak ingin kopi menjadi rahasia kita ingin transparin cara buatnya”. Hal ini dikarenakan owner ingin melihat interaksi antara barista dengan customer yang mana akan menimbulkan kepuasan dari sisi customer.
            
Suasana Open Kitchen


Oleh karena itu pada saat kami mengunjungi Trafique Coffee, kebanyakkan dari customer ialah para pekerja dan juga sebuah team yang sedang mengadakan rapat didalam meeting room yang terdapat di Trafique Coffee. Hal ini dikarenakan kembali lagi kekonsep dimana orang yang dapat memindahkan pekerjaannya dari kantor ke café. Biasanya pada beberapa café stopkontak yang tersedia tidak terlalu banyak, tetapi didalam Trafique Coffee stopkontak yang tersedia di setiap tempat duduk. Konsumen yang datang pun sebagian besar ialah kelas medium to high dikarenakan lokasi tempat yang berada di Jalan Hang Tuah Jakarta Selatan yang mana merupakan kawasan elit. Tetapi menurut manajemen harga yang ditawarkan ialah value for money dikarenakan dibandingkan dengan tempat lainnya, harga yang ditawarkan cukup ramah mulai dari 20 ribu - 65 ribu rupiah. Jam paling padat menurut ia ialah setelah jam makan siang, dikarenakan kebanyakkan coffee shop yang ada di Jakarta ramai setelah jam makan siang. Hari yang paling ramai ialah hari libur “weekend is the highest traffic of customer, can double it” dimana jumlah pengunjung yang datang dua kali lipat dibandingkan dengan hari biasa. Media promosi yang dilakukan oleh Trafique Coffee ialah media social dikarenakan menurut ia “media social is the most powerful and dangerous marketing” oleh karena itu ia mengandalkan sosial media sebagai marketing dari trafique coffee.

Suasana tempat duduk

No comments:

Post a Comment