Tampak Depan
Tempat yang kami kunjungi berikutnya ialah
Warteg Warmo, Warteg ini sudah mempunyai reputasi yang cukup baik diantara
orang yang tinggal di daerah Jakarta, bahkan orang dari luar kota pun
mengunjungi tempat ini dikarenakan mereka penasaran dengan Warteg yang sudah
sering kali diliput oleh Media. Tempat ini awalnya didirikan oleh Bapak dari
pemilik tempat sekarang ini ditahun 1970 dengan luas pertama kali hanya 3x3
meter kemudian sekarang berkembang hingga 10x7 meter. Tempat ini sekarang
dikelola oleh anak-anaknya dan warteg (warung tegal) mempunyai tradisi dimana
anggota keluarga bergantian mengurusi tempat makan warteg setiap 3 bulan sekali
yang disebut Aplus , oleh karena itu
dengan adanya sisten seperti ini maka seluruh anggota keluarga dapat bergantian
menjalankan usaha rumah makan ini.
Suasana Warmo
Untuk pengunjung yang datang ke tempat ini ia
mengatakan jam terpadat ialah pada saat makan siang dimana banyak pengunjungnya
yang sebagian besar orang kantor, tetapi pada saat weekend jumlah pengunjung
yang datang pun cukup banyak dikarenakan biasanya mereka datang bersama dengan
keluarga dan juga orang yang biasa melakukan CFD pada saat hari weekend pun
ramai mengunjungi tempat ini. bahkan menurut Ibu Ita pun ada seorang pengunjung
yang berasal dari Bandung datang ke tempat ini dikarenakan biasanya mereka
penasaran dengan Warmo. Ada fenomena yang unik yaitu dimana pada tanggal muda
biasanya Warmo selalu ramai pengunjung “kalo tanggal muda makannya pada royal-royal”dan
juga dalam pemilihan menu mereka cenderung lebih loyal seperti menu daging,
ayam, ikan, sate paru dan lainnya. tetapi pada saat tanggal tua orang yang
datang ke Warmo cenderung tidak seramai di Tanggal muda, dan juga dalam
pemilihan menu mereka cenderung lebih hemat atau asal kenyang seperti tahu,
tempe, sayur dan lainnya. untuk tanggal muda pun ada orang yang biasa
menghabiskan uang hingga 40 ribu rupiah hanya
untuk makan, tetapi pada tangggal tua biasanya mereka hanya menghabiskan
uang 15-20 ribu rupiah. Warmo pun mempunyai menu andalan yang biasanya di
ketahui oleh orang sekitar “orang-orang sini pada tau kalo disini ada ‘Nasi
Perang’ isinya nasi, tempe, sayuran, dan kuah rending cuman ada di Warmo”.
Harga yang ditawarkan oleh ia hanyalah 5000 rupiah, Menu ini biasanya dipesan
oleh anak-anak bergadang disekitar tempat tersebut dikarenakan tempat ini buka
selama 24 jam penuh, anak sekolah pun biasa juga memesan menu ini dikarenakan
uang yang ada terbatas.